Warnet, nasibnya bisa jadi mirip wartel

Perhatian : Tulisan ini murni dari hasil analisa sendiri. Silakan saja mengcopynya, tapi Saya tidak bertanggungjawab atas akibat yang ditimbulkan. Terima kasih....

Sekitar sebulan yang lalu, Saya dan istri sedang memikirkan mau diapakan uang yang tersisa di tabungan kami. ya... ga banyak-banyak amat sih tapi cukup buat buka usaha kecil-kecilan.

Kami mulai search tuh di internet, nanya-nanya ke temen porum, sodara sampe nanya-nanya ke temen kuliah.

Ada salah satu temen yang mengusulkan buat buka warnet aja. Katanya sih lagi digandrungi, apalagi semenjak Pacebook booming.

....
....

Wartel, singkatan dari warng telekomunikasi. Sempet booming di era 90-an. Waktu itu Saya masih duduk di bangku SD, tetangga Saya pernah tuh buka wartel deket rumahnya. Hasilnya, antrian panjang setiap sore sampe malem. Sekitar 1-2 tahun dari itu, wartel tumbuh pesat, mirip jamur di kaki tapi ga bikin gatel :D.

Tapi coba perhatikan hari ini. Wartel cuma bangunan, atau gubuk sepetak, yang udah lama ditinggal pemiliknya. Masih beruntung bangunan serupa yang diubah jadi pos ronda atau cape. Nasibnya bener-bener naas.
Orang mulai meninggalkan wartel dan beralih ke rival terberatnya, handphone. Apalagi sekarang HP termurah saja cuma seharga jaket kulit imitasi.

Bukan Saya tidak menggubris usulan tentang membuka warnet dari teman. Hanya saja Saya juga harus berpikir 2 kali untuk meng-invest-kan uang Saya yang ga seberapa ini. Dalam hukum ekonomi, yang namanya rugi adalah hantu paling dihindari.

Belajar dari situ, Saya pun mengurungkan niat untuk investasi di warnet. Warnet, Saya kira nasibnya ga jauh-jauh amat sama wartel.
Semenjak lahirnya netbook, orang bisa menenteng benda kotak kecil itu hanya dengan merogoh kocek 2.5-3 juta saja. ditambah dengan modem seharga 300rb dan langganan internet Unlimited 200rb-an per bulan, orang sudah bisa menikmati indahnya internet.

Jadi tidak salah jika Saya katakan warnet akan mencapai masa-masa suram di tahun ke 10. Mmmm... waktunya memang masih lama Saya kira, sebab warnet masih punya Game Online sebagai minuman penyegar. Jadi, Saya perkirakan kerajaan warnet akan runtuh jika sudah ada provider yang menyediakan internet cepat dan murah yang bisa bikin orang bermain game online di laptop/PC sendiri. Dan hari itu kira-kira 10 tahun yang akan datang.

Tidak ada komentar: